24 HOURS NO GADGET! SHALL WE???

Orang tidak pernah menyadari bahwa dirinya terlalu sering bergantung kepada gadget termasuk saya, hal ini yang membuat kebanyakan orang makin tidak simpati dan kesulitan untuk memberikan perhatiannya kepada lingkungan sekitar. Seakan mereka memiliki dunianya sendiri dengan benda tak hidup tersebut. Banyak menimbulkan kegundahan hati di saat seseorang telah menyadari bahwa dirinya terlalu sibuk dengan gadget. Namun di sisi lain tidak dapat dipungkiri bahwa gadget merupakan alat bantu utama dalam mempermudah seluruh urusan manusia khususnya yang hidup di urban areas mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Dan akan dianggap mustahil jika manusia akan bertahan hidup tanpa gadget. Fenomena ini akan menimbulkan banyak reaksi dan memicu saya untuk melakukan sesuatu paling tidak menghasilkan sedikit perubahan yang dapat meminimalisirkan penggunaan gadget. Siapa bilang tanpa gadget tidak akan bahagia??. Menurut saya kebahagiaan menggunakan gadget bukan kebahagiaan yang berasal dari apa yang di hasilkan oleh gadget tersebut melainkan kebahagiaan kita dapat menggunakan gadget tersebut sesuai tujuan dan waktu yang pas. Karna pada hakikatnya manusia adalah makhluk yang berkebutuhan sehingga kebutuhan itu lah yang dapat terpenuhi melalui bantuan gadget, disitulah letak kebahagiaannya. Hal ini lah yang kemudian menjadi problem besar bagi negara ini untuk meningkatkan kesadaran manusia dalam penggunaan gadget dengan bijak tanpa merugikan orang lain. 



Saya sering melihat bahwa di suatu organisasi atau perkumpulan orang sedang mengadakan pertemuan atau rapat tapi orang - orang tersebut malah sibuk dengan gadgetnya masing - masing. Pada transportasi umum juga mengalami hal yang sama sebagian besar penumpang menggenggam dan meratapi gadgetnya sampai orang tersebut sampai di tempat tujuannya. Setelah saya sadar akan dampak gadget khususnya bagi diri sendiri, saya lebih meningkatkan kesadaran sosial saya terhadap penggunaan gadget. Saya mencoba untuk tidak selalu bergantung kepada gadget. Hal kecil yang mulai saya sering terapkan adalah sebisa mungkin saya tidak menggunakan gadget yang saya punya ketika sedang menunggu makanan di kantin atau restaurant datang sampai kegiatan makan tersebut selesai. Tumbuhkanlah kegiatan sosial dengan ngobrol bersama atau membicarakan isu - isu terkini yang lebih kualitatif. Menurut saya jika hal ini sering di terapkan maka akan ada banyak perubahan sosial seperti individualisme dalam masyarakat ter - minimalisir. Sehingga kontak sosial pun terbangun. Tapi jika dikatakan akan lebih membuat masyarakat produktif sebenarnya kurang cocok, karna gadget pun juga dapat lebih meningkatkan manusia menjadi produktif.

Lalu bagaimana dengan orang - orang yang jauh akan perangkat teknologi? Kembali lagi bahwa penyesuaian lingkungan, jangan samakan kehidupan di kota dengan di pelosok. Intinya adalah kebiasaan dan kesadaran masing - masing kehidupan.

Gadget itu sendiri bisa dikatakan sebagai soft drug dimana keasyikan services yang diberikan oleh gadget mengundang rasa candu bagi para penggunanya yang belum memiliki kesadaran dalam membatasi dan memproporsionalitaskan penggunaan gadget. Bayangkan saja anak di bawah umum 5 tahun sudah di sodorkan gadget tanpa pengawasan orang tuanya. Apakah tidak akan merusak sifat natural anak-anak? Banyak anak di bawah umur yang berpikiran terlalu dewasa. Selain itu juga sifat individualisme juga sudah tertanam sejak anak kecil itu sering menggunakan gadget. Maka dari itu saya sebagai mahasiswa mengangkat tema 24 hours no gadget ini untuk mengajak readers untuk benar - benar merasakan perbedaan penggunaan gadget yang dibatasi dengan yang tidak dibatasi dengan mencoba untuk tidak menggunakan gadget selama 24 jam (dikondisikan dengan keadaan yang ada).

Sekian, mohon maaf apabila ada pihak yang tersinggung :)


Komentar

  1. terimakasih saya kira itu tergantung dari cara kita menyikapi
    pengaruh teknoligi perkembangan jaman sekarang,
    karna kita lah yg bisa mengendalikannya.

    kunjungi Blog saya di
    https://wicaktoha.blogspot.co.id

    dan kunjungi juga
    www.atmaluhur.ac.id

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer